Rabu, 17 Juli 2013

31 Peserta Tes Calon Mahasiswa UMM Gunakan Jasa Joki




REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sedikitnya 31 peserta tes calon mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur, Senin, tertangkap menggunakan jasa joki.

"Jumlah peserta yang ketahuan menggunakan jasa joki ini bisa terus bertambah karena saat ini kami masih melakukan penggeledahan terhadap seluruh peserta tes," kata Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr Muhadjir Effendi disela-sela meninjau pelaksanaan tes di kampus setempat.

Ia mengatakan, cara yang digunakan para joki untuk mendistribusikan jawaban pada kliennya (peserta tes) cukup canggih, yakni dengan menggunakan berbagai modifikasi alat komunikasi dan kamera berteknologi tinggi dan rapi.

Muhadjir menjelaskan, cara yang digunakan joki bersangkutan dan juga menjadi peserta tes ini cukup rapi. Namun, dari 31 peserta yang tertangkap ini hanya dua yang benar-benar joki karena bertugas mengirim foto atau rekaman soal-soal kepada pihak lain atau jaringannya yang berada di luar area kampus (tempat tes) melalui peralatan canggih.

Muhadjir memperkirakan praktik perjokian tersebut merupakan sindikat yang sangat rapi, bahkan tidak menutup kemungkinan juga akan digunakan pada tes atau seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN).

"Alhamdulillah, panitia seleksi yang dibantu oleh berbagai pihak akhirnya mampu mengungkap sindikat dan praktik perjokian yang sangat rapi ini. Ini bukan saja menjadi perhatian serius bagi UMM, tapi juga kepentingan yang lebih besar lagi, yakni nasional," tegasnya.

Menyinggung jika ditemukan adanya pihak kampus yang terlibat dalam praktik perjokian tersebut, Muhadjir secara tegas mengatakan, akan langsung dipecat dan peserta yang terbukti menggunakan jasa joki juga langsung didiskualifikasi.

"Kami tidak akan main-main dengan masalah ini, kami akan dalami lebih jauh lagi, bahkan kami sudah meminta bantuan pada Kapolresta Kabupaten Malang," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar